Kamis, 17 April 2014

"Menonton" Jokowi vs Prabowo

Nyalain TV beritanya Jokowi & Prabowo
Lihat diinternet juga kebanyakan Jokowi & Prabowo
Jadi ya sudah sekalian dinikmati saja, sambil makan gorengan anggap saja nonton film

Dan hari-hari terakhir ini filmnya sudah masuk chapter kesekian dengan cerita yang semakin menegangkan.

Fakta dilapangan, dari dua orang sopir yang saya tanya ( satu sopir taxi di Jakarta, dan satu sopir pribadi di Balikpapan ) keduanya mantab mendukung Jokowi. Mau dibeberin fakta-fakta yang menjelek-jelekan juga tetap saja kekeuh, pilih Jokowi. dari 2 orang sumber saya itu, satu orang ( sopir Balikpapan ) mengatakan dia tidak akan nyoblos dipileg ini, nggak penting katanya. Tapi dia mau nyoblos dipilpres nanti.

Nah, fakta ini yang saya lihat tidak diperhitungkan. kebanyakan orang Jokowi effect itu nol besar. Padahal bisa jadi para pemilih menyimpan pilihanya khusus untuk Pilpres saja.

Mari kita tunggu hasilnya nanti, semoga bisa satu putaran, capek juga kalau filmnya kelamaan.

Teguh Ujianto

Tak Semanis Salak Pondoh

Ternyata jualan lewat blog itu tidak gampang, sudah beberapa waktu terpasang diblog, tapi belum ada satupun orang yang menanyakan Abon lele. Hehehe.. Dulu juga sama waktu masih pasang iklan kursus Autocad, nggak laku.

Yang pernah sampai deal itu ya cuma jual jala, itupun jadinya bukan jala ikan yang dibeli, tapi jaring untuk pagar lapangan futsal. Yeah, untung saja jualan abon ini cuma sampingan, jadi urusan dapur masih tetap lancar. Namun bagaimana dengan mas Banu, dialah produsen abon lele ini, yang nafkahnya dan beberapa orang yang membantunya sangat berkaitan dengan omzet penjualan abon.

Mudah-mudahan baik-baik saja, karena saya ini cuma re-seller baru, sementara bisnis abon lele ini sudah jalan beberapa lama, bahkan pernah pameran ke Jakarta & Makassar.

Kenapa saya mau jadi re-seller abon lele ini? Mencari untung pasti, jelas itu. Tapi ada alasan lain yang lebih menggerakan hati, yaitu melihat bagaimana semangatnya mas Banu ini mempromosikan abon lelenya. Pemuda penuh semangat seperti ini sekarang sudah langka, jadi mari kita bantu, dengan membeli Abon Lelenya.

Kalau mau beli langsung sama mas Banu silahkan search di internet dengan kata "Bole Bole", dan.....
lhoh kok yang keluar lagu india, hahaha.

Dari pada repot, klik disini saja.

Teguh Ujianto
( mohon maaf, susah nyari judul-jadi nggak nyambung sama tulisanya )

Rabu, 02 April 2014

Abon Lele Bole-Bole

Teguh Ujianto
Assalamualaikum

Rasanya lebih damai jika menulis, menuangkan ide ide, atau hanya sekedar lelucon & luapan perasaan di blog. Diblog ini lebih tenang, karena pengunjungnya sedikit. Tidak seperti dimedia sosial yang lain, yang selalu berisik.

Dulu media blog ini juga saya pakai jualan, produknya Jala Ikan buatan tangan ( yang buat ayah mertua ). Namun belum pernah dapat pembeli. Jadi saya hapus, tapi kalau ada yang minat atau memang sedang mencari jala untuk menangkap ikan, mungkin bisa saya bantu sampaikan ke ayah mertua untuk dibuatkan.

Pernah juga saya pakai untuk iklan kursus/privat Auto CAD, tapi nggak laku juga, hehe

Sempat juga dagangnya Abon lele, namun ternyata sepi peminat juga :), namun tidak apa apa
mungkin kalau saya yang jualan kurang laku, tetapi dengan memuat infonya di blog yang "sepi pembeli" ini, mudah-mudahan bisa membantu teman yang sedang berjuang di jalanya itu.

Berikut penampakan Abon Lele kemasan 60 gram

Selain rasa original juga ada 5 level pedas. Abon ini non MSG & bahan pengawet. Insya Allah Halal dan yang membuat saya sempat jadi reseller karena rasanya enak dan saya sangat doyan.

Mudah-mudahan dari sedikit orang yang berkunjung keblog ini,banyak yang beli..Amiin

Teguh Ujianto

Seluas Langit Penuh Bintang

Ibunda bercerita, sewaktu masih kecil ketika beliau bangun malam sering diajak keluar rumah oleh Mbah Nurjan untuk sekedar melihat bintang.

Mbah Nurjan memberitahu, dialam kubur nanti jika kita semasa hidup taat kepada Allah, maka insya Allah nanti kuburnya diluaskan, seluas langit penuh bintang. Begitu indahnya

Namun sebaliknya, jika kita ingkar semasa hidup didunia, bisa-bisa kubur kita nanti disempitkan. Menakutkan seperti langit mendung gelap gulita, dengan gemuruh guntur yang menyiksa. Naudzubillah

Jika langit cerah penuh bintang, aku teringat ibu. Semoga kuburmu juga seluas langit penuh bintang itu ibu.

Beliau yang berjuang tanpa sempat menyaksikan hasil perjuanganya. Semasa hidup beliau gigih memperjuangkan pendidikan untuk anaknya, sampai akhir hidupnya. Karena beliau yakin bahwa dengan ilmu anak - anaknya akan bisa hidup lebih mulia.

Setidaknya mama keisha sekarang sudah jadi Guru, dan disetiap ilmu yang dipakainya ada nafasmu didalamnya, yang semoga jadi bekalmu juga ibu, karena ilmunya bermanfaat. Aku juga bisa mencari nafkah dengan ilmu yang aku dapat dari sekolah yang aku bisa sekolah disana karena perjuanganmu. Semoga hal ini juga dihitung sebagai amalmu.

Kami putra putrimu hanya bisa mendoakan, semoga engkau bahagia disana ibu, amin..

Teguh Ujianto