Dulu sempat galau berat ketika masih menjadi mahasiswa di Atika ( Akademi Industri Kayu ) yang sedang mengalami peralihan menjadi STTDNU ( Sekolah Tinggi Teknologi dan Desain Nahdatul Ulama ), sekarang sudah menjadi UNISNU Jepara
Bayangkan saja, kuliah nggak jelas, nggak punya kelas, karena gedungnya sedang dibangun, dosennya jarang datang, sehingga kuliahnya sering kosong. Jauh-jauh dari Batang ke Jepara hanya untuk lontang lantung nggak jelas, menghabiskan uang saku dan waktu.
Dan ternyata banyak juga teman-teman mahasiswa satu angkatan yang ikut galau. Fenomena galau massal ini terdeteksi oleh Pak Dosen, Zainul Arifin MA. Beliau kemudian menawarkan solusi cerdas anti galau berupa kegiatan olah nafas.
Dan kegiatan tersebut memang lumayan mujarab ( untuk saya pribadi ), karena waktu yang mubazir jadi bermanfaat.
Fokus memang bagus, tapi terlalu fokus bisa kurang baik, karena jadi abai terhadap hal lain. Terlalu fokus dengan masalah yang dihadapi akan mengaburkan nikmat lain yang seharusnya bisa dinikmati dan disyukuri. Galau itu juga timbul karena fikiran terlalu fokus hanya di hal yang kurang enak.
Apa yang lebih menyakitkan bagi seorang salesman selain gagal menjual, apa yang bisa membuat seorang manager pusing selain gagal merencanakan, mengelola dan mengatur, apa juga yang bisa membuat seorang desainer merasa sedih selain berhenti berkarya. Banyak pertanyaan dan banyak jawabanya. Ada begitu banyak hal yang akan terasa lebih berat jika kita tanggung, namun sebenarnya lebih banyak hal lain yang sebenarnya bisa meringankan beban tersebut.
Ketika hendak beranjak tidur, panjatkanlah doa, serahkanlah segala urusan kehidupan dan kematian kepadaNya. Dan ketika bangun dikeesokan harinya, bersyukurlah, nikmati apa yang Dia berikan hari ini, jalani hari dengan penuh syukur, agar jalan kita lapang.
Look around you, and find unlimited happiness blessed for you
Teguh Ujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar