sumber |
Jala adalah jaring ikan berbentuk lingkaran kecil dengan pemberat pada tepi-tepinya, yang dilempar atau ditebar oleh nelayan. Ukurannya bervariasi sampai 4 meter pada diameternya. Jaring tersebut dilempar sedemikian rupa sehingga menyebar di permukaan air dan tenggelam. Ikan yang terkurung akan tertangkap pada saat jaring tersebut ditarik keluar air, Pada prinsipnya penangkapan dengan jala ialah mengurung ikan atau udang dengan jalan menebarkan alat tersebut sedemikian rupa sehingga menelungkup atau menutup sasaran yang dikehendaki. (sumber)
Terkadang juga disebut Jaring lempar, walaupun penggunaan kata jaring selalu membuat rancu. Sebenarnya, karena antara jala dan jaring itu berbeda.
Jala Ikan home made buatan Ayah saya ini ada dua jenis, dibedakan dari benang yang digunakan. Yang satu pakai benang nylon, yang satu pakai senar..
Jala nylon lebih kuat, mampu digunakan untuk menangkap ikan predator seperti Kakap Putih, walaupun kadang masih jebol juga kena giginya yang super tajam itu. Kelemahanya menyerap air, jadi berat dilempar, jika terkena sampah susah dibersihkan.
Jala senar lebih mudah dibersihkan, juga tidak bertambah berat walau kena air, namun kurang cocok untuk memangkap ikan besar, Jala ini lebih cocok dipakai disungai yang tidak terlalu besar. Walau memakai senar, untuk bagian bawah ( kantong ) tetap memakai nylon.
Penampakan Kantong Jala (tempat ikan terperangkap) |
Memakai Jala punya kesulitan sendiri, mulai dari jala yang susah mengembang, sampai tersangkut didasar sungai, jika dipaksa ditarik, bisa robek. Namun ikan yang didapat bisa lebih banyak
Terimakasih atas penjelasannya.
BalasHapusManfaat dan mantab.