Entah bagaimana, Tuhan seperti sedang memperlihatkan berbagai keburukanku dimasa lalu dengan mengatur peristiwa-peristiwa yang esensinya sama, dengan posisi terbalik.
Seperti dipagi ini, ada peristiwa yang mengingatkan aku dengan pertengkaran yang terjadi dimasa lalu, begini ceritanya;
Sewaktu di SLTP, berbagai kesibukan sekolah telah menyita banyak waktuku, sehingga banyak tugas pelajaran yang tidak sempat aku kerjakan. Pada suatu saat ada tugas yang harus segera dikumpulkan, tugas tersebut belum aku kerjakan sementara ada kegiatan yang harus aku ikuti.
Karena merasa bahwa apa yang aku kerjakan ini sangat penting maka aku minta tolong temanku, Nurhadi untuk mengerjakanya. Dan ternyata dia menolak, padahal dia teman duduk satu meja denganku, yang sangat aku harapkan bantuanya.
Aku sangat kesal, tidak bisakah dia mengerti aku yang sangat sibuk ini, (yang merasa apa yang dilakukan sangat penting - sampai tidak mengerjakan tugasnya). Dan kami-pun adu mulut, setelah itu hubunganku dengan Nurhadi menjauh.
Hampir 20 tahun kemudian, hari ini peristiwa tersebut terulang, dengan aku diposisi orang yang dianggap tidak penting. Yang entah bagaimana seolah-olah aku harus membantu orang yang sedang " sangat " sibuk ini.
Nurhadi - andai kau dulu adalah seorang yang bisa memberi nasihat. Mungkin aku akan lebih awal sadar, tidak perlu menunggu bertahun-tahun agar aku sadar bahwa dulu aku sudah salah padamu.
Kembali lagi bahwa merasa diri paling berhak menerima, paling harus diutamakan bisa merusak hubungan dengan orang lain. Penting tidak penting suatu persoalan sangat berbeda tergantung siapa yang melihatnya. Bagiku dulu kegiatan OSIS & Paskibra itu penting sehingga tugas sekolah pun aku lalaikan. Dan karena aku merasa mengemban tugas dari sekolah maka aku juga merasa bahwa sudah seharusnya semua orang mendukungku.
Namun jika Nurhadi yang melihat. It's not my business
Kenapa pula dia tiba-tiba harus mengerjakan tugas orang lain, yang lebih memilih sibuk mengerjakan sesuatu yang tidak penting.
Sudahlah, intinya merasa diri sendiri paling benar, paling penting, dan mau semua orang menuruti keinginan kita itu bukan sebuah pilihan yang bagus. Ada perasaan orang lain yang harus kita jaga, ada hak orang lain yang tidak boleh kita ganggu.
Nurhadi kabarnya sudah sukses berkarier sebagai anggota TNI, terimakasih mas brow, maaf kalau aku dulu menyakitimu.
Semoga ANT ( Aziz, Nurhadi, Teguh ) kelak bisa reunian, geng kecil kita bisa bernostalgia. Setidaknya untuk bermaaf maafan..
Teguh Ujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar