Tidak muluk-muluk, syukur itu saja mungkin yang harus banyak-banyak dilakukan. Karena dengan syukur itu diri ini bisa diingatkan akan banyaknya rizky, banyaknya nikmat yang diterima.
Mungkin hati ini sedang ingin berpaling dari masalah dunia yang menyesakan dada, saat ini. Namun tidak mengapa, almarhum ayah dulu mengajarkan tentang berlatih, riyadloh. Kalau sekarang kondisinya berat dijalani, tetaplah bersyukur agar hati tidak kufur akan nikmatNya, anggap ini latihan kalau-kalau nantinya mau berjuang sendiri, tanpa ikut orang lain.
Hati bersyukur, lisan bersyukur, dan selalu membawa syukur dalam setiap nafas perbuatan sehari-hari. Dan satu lagi, jangan Marah!!
Teguh Ujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar