Ibunda bercerita, sewaktu masih kecil ketika beliau bangun malam sering diajak keluar rumah oleh Mbah Nurjan untuk sekedar melihat bintang.
Mbah Nurjan memberitahu, dialam kubur nanti jika kita semasa hidup taat kepada Allah, maka insya Allah nanti kuburnya diluaskan, seluas langit penuh bintang. Begitu indahnya
Namun sebaliknya, jika kita ingkar semasa hidup didunia, bisa-bisa kubur kita nanti disempitkan. Menakutkan seperti langit mendung gelap gulita, dengan gemuruh guntur yang menyiksa. Naudzubillah
Jika langit cerah penuh bintang, aku teringat ibu. Semoga kuburmu juga seluas langit penuh bintang itu ibu.
Beliau yang berjuang tanpa sempat menyaksikan hasil perjuanganya. Semasa hidup beliau gigih memperjuangkan pendidikan untuk anaknya, sampai akhir hidupnya. Karena beliau yakin bahwa dengan ilmu anak - anaknya akan bisa hidup lebih mulia.
Setidaknya mama keisha sekarang sudah jadi Guru, dan disetiap ilmu yang dipakainya ada nafasmu didalamnya, yang semoga jadi bekalmu juga ibu, karena ilmunya bermanfaat. Aku juga bisa mencari nafkah dengan ilmu yang aku dapat dari sekolah yang aku bisa sekolah disana karena perjuanganmu. Semoga hal ini juga dihitung sebagai amalmu.
Kami putra putrimu hanya bisa mendoakan, semoga engkau bahagia disana ibu, amin..
Teguh Ujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar