Sejak kemaren, Senin 19 Mei 2014 kepala ini dibuat puyeng. Urusan membuat SIM C baru di kantor polisi Balikpapan sungguh menguras energi dan kesabaran.
Pagi hari sekitar jam 10.00 WITA, landing di pelataran Purwa, celingukan kesana kemari, bingung kemana dulu ini mengurus SIM nya, karena bingung dan berhubung perut keroncongan karena lapar, akhirnya Mie ayamlah yang dituju. Nanya ke abang tukang Mie Ayam, dapat penjelasan yang sangat berharga bahwa tempat yang harus saya tuju pertama kali bukanlah di Purwa ini, tetapi di Apotek Anda. Minta surat keterangan dokter untuk mengurus SIM ( biaya 20 rb )
Kemudian surat tersebut disertai selembar fotocopy KTP Balikpapan diserahkan ke loket BRI yang letaknya diujung dan pojok. ( di atap ada tulisan BRI gede ). Setelah membayar 100rb diloket BRI, berkas-berkas diserahkan ke loket 1 untuk mendapatkan formulir permohonan pembuatan SIM, setelah input data di formulir, lanjut ke loket 2,
Diloket ini formulir dikembalikan karena kurang foto dan sidik jari, maka meluncurlah saya ke bagian foto dan sidik jari ( manual ) yang lokasinya ada diujung lain dari Purwa. Biaya foto dan sidik jari 25rb. Diloket 2 menunggu agak lama, diloket ini kurang jelas apa keperluanya, mungkin memeriksa kelengkapan berkas dan cek data.
Lanjut kemudian lanjut ke loket 3 and guess what, loket 3 ini juga untuk foto & sidik Jari ( cuma yang diloket 3 pakai mesin scan sidik jari, mungkin untuk memcocokan kali ya sidik jari manualnya dah cocok atau belum ). Di loket 3 ini antrinya luar biasa lama
Setelah lolos di loket 3, masuklah kita di loket 4; Ujian Teori
Sebelum saya ujian sempat Sholat Dzuhur di Mushola, sudah siang saat itu sekitar pukul 13.45 WITA
Di loket 3 sempat mendengar bahwa hari ini pelayanan memang agak lambat karena ada masalah jaringan.
Setelah menjawab 30 soal, langsung tertulis dimonitor bahwa saya lulus ujian teori. Alhamdulillah
Perasaan lega itu muncul, tapi mungkin hanya beberapa detik, karena bapak Polisi yang mengawasi ujian teori menyerahkan kembali berkas permohonan disertai print hasil ujian teori dan memberi tahu bahwa kami yang lulus masih harus ikut ujian praktek di keesokan harinya di Sekolah Polisi Negara.
Besok?? setelah dari pagi sampai sore begini ternyata masih ada besok?? dilokasi berbeda yang letaknya juga tidak tahu ada dimana.
Perasaan tidak enak langsung muncul. Ujian Praktek?? seperti apakah itu, bisakah lolos ujian itu?.
--00--
Selasa pagi 20 Mei 2014, diwaktu yang kurang lebih sama, pukul 10.00 WITA diiringi gerimis rintik-rintik. Akhirnya sampailah diri ini dilokasi ujian praktek SIM C
Karena baru ada 3 orang, maka ujian dilakukan cepat. 3 kali mencoba melewati rintangan. Dan 3 kali kesempatan pada saat test. dan kami 3 orang gagal semua. Memang masih ada kesempatan untuk mengulang tanggal 27 Mei nanti, dan sekali lagi ( total 3 kali ) sebelum dinyatakan gagal.
Tetapi melihat dari sulitnya ujian praktek ini, harapan memiliki SIM rasanya sudah tidak ada.
Tapi, yakinlah, disetiap kesusahan pastilah ada jalan keluarnya. Dan entah aku benar entah salah, yang terbayang adalah para " calo " yang mungkin bisa membantuku bisa memiliki SIM tanpa harus Ujian Praktek ( Ampun pak Polisi, nyerah aku kalau disuruh ujian lagi ).
Tetapi dimana aku bisa menemukan para pasukan penolong itu? Lha kemaren ngurus di Purwa seharian saja nggak ada yang nawarin barang seorang. Where are you Dude? I need you
Para " calo " tersebut bagi saya saat ini seperti malaikat yang ternyata mereka melakukan pekerjaan tersebut untuk menolong para pencari SIM dari Ujian hidup yang begitu berat. Ujian praktek SIM C !!
Teguh Ujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar