Senin, 19 Mei 2014
Garis Cahaya di Langit Balikpapan
Walaupun mungkin hanya fenomena alam yang normal terjadi, namun garis cahaya yang muncul minggu sore kemaren masih meninggalkan tanda tanya besar, firasat apakah ini.
Perasaan hati makin tidak tenang manakala hari ini, dua calon presiden sudah saling mendeklarasikan diri. Siap bertarung. Sama kuat dengan basis massa yang sama-sama militan.
Perang didunia maya sudah gencar terjadi, saling serang, saling mengorek aib lawan.
Nek coro wong mbatang, wes dadi wong wangkal kabeh.. dikritik sedikit ngamuk-ngamuk, dicomment sedkit gak terima. Akankah pertarungan epik para abdi Ajisaka terulang kembali di tanah Jawa? Dua kubu sama kuat, saling serang, dan pada akhirnya hancur semua.
Dora & Sembada adalah abdi terbaik bagi Prabu Ajisaka, keduanya bertarung karena ingin menunaikan tugas yang mereka emban. Tugas yang saling bertentangan satu sama lain membuat mereka berdua harus berada disituasi yang saling bertentangan, yang kemudian dilanjutkan dengan peperangan dan pada akhirnya berujung pada kematian. Demikian pula Joko Widodo dan Prabowo, dua putra terbaik bangsa, harus saling mengalahkan untuk bisa merealisasikan idealismenya untuk memajukan bangsa Indonesia ini.
Alangkah indahnya jika para pendekar bangsa ini bisa saling bermusyawarah, untuk kemudian maju bersama berjuang memakmurkan negeri, tanpa harus menunggu menjadi Presiden dulu untuk mengabdi.
Inilah kisah Dora & Sembada itu, yang siapa tahu bisa mengingatkan kita semua untuk bisa saling menahan diri, dan berfikir jernih agar bisa keluar dari situasi ini dengan selamat, tanpa ada korban dikedua pihak.
Teguh Ujianto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar