Senin, 30 Desember 2013

Kisah 50 Ribu

Esok sudah 2014, Insya Allah..

Hari ini adalah penghujung tahun 2013, tahun yang begitu luar biasa.
Dan dipenghujung tahun ini ada sebuah kisah yang mungkin bisa sekedar mengingatkan kembali betapa tanpaNya aku ini bukan siapa-siapa.

Kisah tersebut tentangku yang suatu hari "kehilangan" uang 50ribu (pecahan 50ribu - the last and only thats piece of money that i have had ) dan aku pun berkaca-kaca, mungkin sudah menangis didalam hati, pasrah menyerahkan semuanya kepada Dia yang memiliki seluruh alam jagad raya ini. ( sayang sekali aku lupa doa apa yang aku panjatkan waktu itu, hanya saja saat itu rasanya tiada lagi sekat yang menghalangi aku, mungkin saat itulah dalam hidupku bisa merasa begitu dekat dengaNya )

--00--


2004 seorang diri, tanpa keluarga dan saudara di Jepara. Namun dikemudian hari bisa dianugerahi banyak teman dan keluarga baru yang begitu luar biasa baiknya.

Setelah kepergian Ibunda menghadap Ilahi sang penguasa seluruh semesta, aku sempat ragu untuk kembali ke Jepara, I dont know what i can do there, kuliah belum selesai, belum ada ijazah yang bisa  digunakan untuk mencari pekerjaan kecuali ijazah SMU, with no money and job to get some money. But I have to go..

Aku harus menyelesaikan kuliah, mendapatkan gelar D3 yang sudah aku perjuangkan selama 3 tahun, lebih tepatnya menyelesaikan perjuangan ibunda untuk memberi warisan ilmu kepada putra-putrinya. Tinggal selangkah lagi ibunda, dan engkau sudah lebih dahulu menghadapNya. Tapi pasti itulah yang terbaik untukmu, dan aku yakin engkau bisa melihat buah perjuanganmu dari istanamu saat ini.

Ke Jepara, aku harus segera mendapat kerja, karena aku adalah anak laki-laki yang menanggung beberapa adik yang sekarang menjadi yatim piatu. Dan pula aku harus segera bisa mendapatkan uang untuk biaya hidupku sendiri.

Dengan berbekal uang yang jumlahnya sekedar cukup untuk ongkos bus dan sedikit sisanya, aku berangkat. Beruntung dan sangat beruntung, Allah memberiku jalan dengan memberi teman yang bernama D***,  ( hanya Allah saja yang bisa membalas kebaikan Ibunda D*** dan seluruh keluarganya yang sangat-sangat baik, juga teman-teman yang selalu menghibur dan menguatkanku, semoga Almarhumah Ibunda D*** diberi tempat terbaik disisiNya, amin).

Dan Allah memang maha adil, tak menunggu lama ada kesempatan, and i get a job. Waktu itu hitungan gaji bukan untuk membeli mobil atau rumah, hanya sekedar cukup untuk bisa bertahan hidup. Karena tempat tinggal menumpang & makan juga sering menumpang (alhamdulillah masih banyak hamba Allah yang berhati mulia diJepara sana)

Saat itu, setiap piring nasi yang bisa disantap adalah hadiah yang begitu indah, setiap batang rokok yang bisa dihisap adalah teman penghibur lara yang luar biasa.

Saat aku lapar, Allah memberiku hidangan surga penuh kasih, saat aku lara Allah mengirim kepadaku begitu banyak teman penuh canda, kala aku letih berjalan Allah juga yang mengirim mereka untuk meminjami aku kendaraan.

Semoga aku diberi kekuatan untuk mengingat kebaikan-kebaikan kalian teman, kalian saudaraku.

50ribu itu sedikit, tapi bagiku yang waktu itu untuk makan saja sampai harus menumpang, thats so precious, jadi wajar kan kalau aku nangis.

Dan entah bagaimana, setelah lelah batinku menangis, Allah mengembalikan uang itu padaku.
Ternyata uangnya nyelempit dikantong celana. Menangis lagilah aku, bahagia.

Untuk catatan, kalau tidak salah dengan 2,500 waktu itu di Jepara sudah bisa makan kenyang + es teh + sebatang rokok Gudang Garam Filter. Jadi 50 ribu itu bisa untuk bertahan sekitar satu minggu.

--00--

Sampai tiba waktunya aku dipertemukan dengan perusahaan yang bisa memberiku uang yang begitu banyaknya.

dan sampailah aku dihari ini, lupa cara bersyukur..

Dengan rasa dihati bahwa aku berhak mendapatkan lebih dari apa yang telah aku lakukan.
Aku hendak menuntut orang yang Allah beri amanah untuk memuliakan aku, menjadikan aku bisa berdiri tegak sejajar dengan yang lain.

Ya Allah, ampuni aku jika lupa mensyukuri semua nikmat Mu
Bimbing hambaMu ini ya Allah, agar aku bisa selalu berada dijalan lurus
Jalan orang orang-orang mukmin yang Engkau beri nikmat
Bukan jalan orang yang Engkau murkai ataupun engkau sesatkan

Beri hambamu ini kesabaran ya Allah
Engkaulah dulu yang mengangkatku dari keterpurukan
Maka mudahlah bagiMu ya Allah mengangkatku lebih tinggi
Dengan jalan yang tidak bisa aku sangka

Maka lindungilah aku ya Allah, dari nafsu dunia
Amiin..

Dari yatim piatu yang terlunta-lunta dinegeri orang, Allah mengangkatku menjadi seperti sekarang
Yang bisa makan kapanpun tanpa harus menunggu pemberian orang lain
Yang bisa menyewa tempat yang layak untuk ditinggali
Terimakasih ya Allah, segala puji untukMu

Teguh Ujianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar